Jakarta, Suarabali.com – Ribuan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) minggu, (10/03) di Gelora Bung Karno Jakarta menggelar aksi damai menuntut pemerintah menaikan anggaran dana desa sebesar 10 persen atau per tahun.
Para Kepala Desa membentangkan sepanduk berisi tuntutan agar anggaran dana desa tahun 2024 naik 10 persen dari APBN.
Dengan tuntutan kenaikan tersebut, dana yang bisa diterima di setiap desa bisa mencapai Rp 5-10 miliar per tahun. Menurut laporan BPKB, pada 2020 dana desa yang diberikan mencapai Rp960,6 juta per desa.
Sementara bila merujuk pada data Kemendesa, pagu Dana Desa 2023 adalah Rp68 triliun untuk 74.960 desa, yang berarti setiap desa mendapatkan jatah Rp907,1 juta untuk 2023.
Ketua MPO Apdesi Asri Anas mengatakan kepala desa, BPD dan perangkat bersatu meperjuagkan 10 persen Dana Desa.
“Kita buktikan bahwa kepala desa, BPD, dan perangkat bersatu memperjuangkan 10 persen Dana Desa,” kata Asro Anas di lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3).
Asri menambahkan, para kepala desa juga menuntut penyelenggaraan pilkades tahun ini. Mereka menolak penundaan pilkades menjelang Pemilu 2024. (*)