Denpasar, suarabali.com – Untuk kesekian kalinya, Bali dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan skala internasional. Kali ini, Bali akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 yang akan dilaksanakan di Nusa Dua pada 10-11 April 2018.
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya menyampaikan hal itu kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Ruang Kerja Gubernur, Senin (2/4/2018).
Menurut Desra, Bali dipilih sebagai tuan rumah perhelatan akbar tersebut tak lepas dari fasilitas yang dimiliki Bali. Selain itu, Bali juga didukung alam, budaya, dan masyarkatnya yang sudah siap menjadi tuan rumah perhelatan internasional.
Desra menjelaskan, IAF 2018 akan dihadiri sekitar 550 peserta dari 53 negara di Afrika. Rencananya, kegiatan akbar ini akan dibuka Presiden Jokowi dan menghadirkan beberapa tokoh penting sebagai narasumber.
“IAF ini diharapkan bisa mengubah persepsi selama ini tentang Afrika yang terkesan banyak konflik. Namun, di sisi lain ada potensi ekonomi, perdagangan yang bisa dikembangkan dari negara yang ada di benua tersebut. Saya rasa Bali adalah tempat yang sangat tepat untuk memulai hal tersebut,” imbuhnya.
Gubernur Pastika menyambut baik dan mengapresiasi pemilihan Bali sebagai tempat kegiatan internasional tersebut. Menurut dia, Bali sebagai tempat penyelengaraan IAF 2018 tidak hanya sebagai ajang promosi pariwisata, tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali.
Untuk itu, Pastika berharap kerajinan-kerajinan dari UMKM di Bali dapat dipersiapkan untuk dipamerkan selama kegiatan berlangsung. Dia juga mengingatkan agar koordinasi dengan pihak terkait ditingkatkan, sehingga penyelengaraan IAF 2018 dapat berjalan sukses dan lancar.
“Saya berterima kasih Bali dipilih jadi tuan rumah. Semua fasilitas ada di sini dan didukung budaya dan masyarakatnya. Saya optimis kegiatan ini akan berjalan lancar. Kami siap membantu dan memfasilitasi untuk kesuksesan acara ini,” tuturnya. (*/Sir)