Tabanan, Suarabali.com – Kementrian Desa dan Pemberdayaan Daerah Tertinggal (Kemendes & PDT) memberikan bantuan berupa alat bantu usaha kepada 13 kelompok usaha yang ada di delapan dusun yang ada di Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali.
Bantuan berupa alat bantu usaha untuk rumah tangga miskin tersebut diserahkan oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti di Balai Serba Guna Desa Belimbing, Jumat, (2/2).
Proses penyerahan secara simbolis tersebut disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Desa dan PDT, beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait langsung dalam program penanggulangan kemiskinan. Mereka di antaranya Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra I Wayan Yatnanadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Roemi Liestyowati, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak I Nyoman Gede Gunawan, dan Kepala Dinas Kesehatan dr I Nyoman Suratmika.
Bupati Eka dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Desa dan PDT yang telah memberikan program bantuan tersebut. Dia berharap program tersebut bisa menurunkan angka kemiskinan dan mengangkat angka produktivitas masyarakat dari kategori tidak mampu.
“Sehingga ke depannya kesenjangan itu tidak ada lagi di tengah masyarakat. Meskipun, gini ratio di Kabupaten Tabanan cukup rendah. Maksudnya kesenjangan itu hampir tidak ada. Tapi kita berharap ke depannya itu bisa menjadi nol,” ujar Bupati Eka saat memberikan sambutan di acara tersebut.
Terkait program penanggulangan kemiskinan, Bupati Eka kembali menegaskan bahwa hal tersebut memang harus melibatkan banyak pihak. Konsep gotong royong mutlak untuk dilakukan semua pihak.
“Tidak bisa sendiri-sendiri. Semua pihak maupun komponen masyarakat harus bekerja sama,” sambungnya.
Penyerahan alat bantu usaha bagi rumah tangga miskin ini merupakan program Kementerian Desa dan PDT yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat miskin dan rentan terhadap kemiskinan. Sehingga mereka bisa membangun kesejahteraan yang berkelanjutan dan aman dari goncangan ekonomi.
Jenis alat bantu usaha yang diserahkan itu meliputi lima bidang usaha seperti hasil pendataan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Beberapa di antaranya berupa alat pertukangan seperti mesin bor, mesin molen, gergaji manual dan mesin.
Kemudian alat pertanian seperti penyemprot hama, tandon air, traktor maupun mesin pengolahan padi. Ada juga generator, kompor gas, dan beberapa jenis peralatan lainnya.(Fer)