WNA Jepang, Takafumi N (32) diamankan pecalang di Desa Nyalian dan petugas kepolisian, Senin (11/3/2024) malam. Takafumi kedapatan mengendarai sepeda motor dari Besakih dan hendak ke Ubud. (foto:istimewa).
Semarapura, suarabali co.id – Keluyuran mengendarai motor saat Malam Nyepi, Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang, Takafumi N (32) diamankan pecalang dan petugas kepolisian, Senin 11 Maret 2024 malam.
Takafumi diamankan saat mengendarai sepeda motor di wilayah Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali.
Saat dimintai keterangannya oleh petugasz Takafumi mengaku kesasar dalam perjalannya dari Besakih menuju ke Ubud.
Kapolsek Banjarangkan Akp I Made Sutika menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar Pukul 19.00 Wita.
Ditengah kegelapan malam karena masyarakat sedang melaksanakan Nyepi, Takafumi datang dari arah utara dengan mengendarai sepeda motor Vario.
Sesampainya di Deda Nyalian, laju kendaraannya langsung dihentikan oleh pecalang.
Ternyata Takafumi tidak fasih berbahasa Inggris.
Ketika diminta melanjutkan perjalanan keesokan harinya, WNA itu menolak.
Sehingga pecalang berkoordinasi dengan kepolisian.
“WNA itu mengaku kesasar dari Besakih, dan hendak ke Ubud. Tapi ia menggunakan GPS,”ungkap Sutika, Selasa 12 Maret 2024.
Setelah dimintai keterangan, WNA itu mengaku mengendarai sepeda motor sejak pukul 05.00 Wita dari tempatnya menginap di salah satu hotel di Ubud.
Ia sempat ke Kintamani untuk mengambil foto dan ke wilayah Besakih saat umat Hindu tengah melaksanakan Hari Raya Nyepi.
Takafumi sempat bermalam di Polsek Banjarangkan, sebelum akhirnya dipersilakan kembali ke tempatnya menginap pada Selasa 12 Maret 2024 pagi sekitar Pukul 06.00 Wita.
Atau ketika pelaksanaan Hari Raya Nyepi berakhir.