• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Minggu, 13 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Kasum TNI: Ulama Berperan Penting Menjaga Keutuhan NKRI

by
Februari 23, 2018
in Nasional
0
Kasum TNI: Ulama Berperan Penting Menjaga Keutuhan NKRI

Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan berbicara tentang kebangsaan di hadapan 150 ulama dan santri di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (22/2/2018). (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan mengatakan perjuangan mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak lepas dari peran para ulama (kyai) dan santri di seluruh wilayah Indonesia.

“Saat ini, para ulama atau kyai dan santri bersama-sama dengan TNI berperan penting dalam menyatukan visi dan misi rakyat untuk menjaga ke-bhinekaan dan keutuhan NKRI,” kata Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan, mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di hadapan 150 ulama (kyai) dan santri dari 34 provinsi yang menjadi peserta Dzikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Di rakernas yang mengusung tema “Memperkokoh Komitmen Islam Kebangsaan Menuju Orde Nasional” ini, Kasum TNI mengatakan peran serta ulama (kyai) dan santri dalam menyikapi hal-hal yang bersifat fanatisme, anarkisme, dan radikalisme sangat diharapkan untuk bisa memberikan ketenangan kepada generasi muda dan masyarakat.

“Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduknya yang besar, beragam agama, memiliki banyak suku dan bahasa yang berbeda-beda. Sehingga, faktor perbedaan itu sangat tinggi dan rentan menjadi pemicu konflik SARA,” ujarnya.

Semangat para ulama (kyai) dan santri, menurut Kasum TNI, tidak akan pernah padam dalam menjaga kebhinnekaan dan keutuhan NKRI. Sebab, sudah menjadi bagian atau elemen yang terpatri dalam jiwa patriotisme dan nasionalisme.

Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI mengatakan pada tanggal 8 sampai 10 Februari 2018 yang lalu, telah diadakan musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa. Musyawarah tersebut telah menghasilkan kesepakatan, antara lain, berbunyi bahwa NKRI berdasarkan Pancasila, Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, pemerintah yang sah berdasarkan konstitusi, dan pemilu demokratis.

Di sisi lain, Kasum TNI mengingatkan, tahun 2018 akan dilaksanakan Pilkada Serentak di 171 daerah, terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.  Menurut dia, kondisi tersebut tentunya meningkatkan suhu politik, berpotensi menimbulkan konflik horizontal maupun vertikal.

“Apabila ancaman-ancaman tersebut terus dibiarkan berlarut, tentu akan mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Untuk itu, pelibatan TNI dalam tugas-tugas pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018 disesuaikan dengan Peraturan Panglima TNI tentang Netralitas TNI,” jelasnya.

Terkait Pilkada Serentak tahun 2018 serta Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden tahun 2019 yang akan diselenggarakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, menurut Laksdya TNI Didit Herdiawan, ada kemungkinan terjadi kecurangan dalam penghitungan suara di masing-masing daerah yang dilakukan oleh kelompok tertentu demi kepentingan pribadi atau golongannya.

“Hal tersebut akan menimbulkan terjadi kerusuhan yang mengarah kepada konflik sosial yang dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara.  Kita harus waspada dan mampu menyikapi kondisi tersebut demi suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018 serta Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019,” tutup Kasum TNI. (Sir)

Previous Post

Wanita Asal Rusia Tewas Terjatuh dari Tebing Setinggi 200 Meter

Next Post

Ketua DPR Ajak Semua Pihak Jihad Melawan Narkoba

Next Post
Ketua DPR Ajak Semua Pihak Jihad Melawan Narkoba

Ketua DPR Ajak Semua Pihak Jihad Melawan Narkoba

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In