DENPASAR, SUARABALI.COM – Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose memberikan hadiah kepada sejumlah anggota dari TNI dan Polri berprestasi di Denpasar, Kamis (31/8).
Saat memberikan penghargaan kepada salah satu anggota Brimob Polda Bali, Kapolda melakukan aksi mengejutkan. DI atas panggung, saat itu tiba-tiba Reinhard Golose memegang pundak sang anggota Brimob, mengguncang badannya lalu dengan cepat kilat membantingnya hingga anggota Brimob itu terjatuh.
Aksi Kapolda yang jago tembak tersebut sempat membuat hadirin terkejut, namun akhirnya bertepuk tangan. Dengan cepat, tangan Kapolda menarik kembali anggota Brimob yang terjerembab tersebut dan menyuruhnya untuk bangkit berdiri.
“Terjatuh karena tidak siap,” sindir Kapolda.
Aksi Kapolda Bali membanting anggota Brimob tersebut dilakukan saat memberikan penghargaan dan tropi kejuaraan olah raga bela diri Judo Piala Kapolri dan Ibu Asuh Polwan yang diikuti oleh anggota Brimob.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada puluhan anggota TNI yang berprestasi di bidang menembak, dan eberapa anggota Brimob yang menjalankan panggilan tugas melebihi tanggung jawabnya sebagai polisi. Mereka di antaranya ada;ah Bripka Putu Lionk yang cacat kakinya saat bertugas di Poso tahun 2006 lalu akibat kecelakaan saat patroli.
“Kaki saya celaka saat melakukan patroli di Poso dari Brimob Kelapa Dua. Saat itu patroli dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi kecelakaan,” ujar Putu Lionk.
Penghargaan juga diberikan kepada anggota Sabhara dan beberapa kesatuan lainnya yang menjadi polisi teladan karena dedikasi tugas dan pengabdian mereka. Pada kesempatan itu, diperkenalkan juga tarian Bali Gemilang sebagai wujud sinergisitas antara TNI dan Polri dalam menjaga Pulau Dewata dan NKRI.
Menurut Kapolda, saat ini TNI dan Polri di wilayah Bali sedang mempersiapkan pengamanan pertemuan IMF dan Bank Dunia yang akan berlangsung Oktober tahun 2018.
“Dengan pembauran ini, TNI dan Polri bersinergi untuk melakukan pengamanan pertemuan IMF dan Bank Dunia. TNI melakukan pengamanan VVIP atau ring satu, sementara Polri melakukan pengamanan terhadap para pejabat setingkat menteri dan para CEO,” ujarnya.
Untuk pengamanan pertemuan IMF dan Bank Dunia tersebut, tanggal 9 Oktober mendatang, tim akan berangkat ke Washington DC untuk melakukan pertemuan tentang evacuation plan. Kepada beberapa delegasi, akan disampaikan bagaimana kesanggupan aparat TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan peserta IMF dan Bank Dunia yang akan dinilai tim khusus dari IMF dan Bank Dunia.(GG)