Jakarta, suarabali.com – Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto memprediksi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) masih akan terus mewarnai pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2018. Isu SARA ini akan digunakan untuk mendulang besarnya suara para calon kandidat.
“Kemungkinan, menurut perhitungan kita sih, masih akan digunakan. Karena, ya itu tadi, masyarakat kita ini sekarang tipe demokrasinya kan one man one vote,” kata Setyo Wasisto, Sabtu (16/12/2017).
Setyo berharap pesta demokrasi kali ini bisa berlangsung dengan damai sehingga bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Dia juga berharap isu SARA tidak terus terulang setiap tahunnya. “Membangun negeri tidak bisa sendirian,” tegasnya.
Di seluruh daerah, kata Irjen Pol. Setyo, hanya tiga provinsi yang tidak menggelar Pilkada serentak tahun 2018, yakni Jakarta, Papua Barat, dan Yogyakarta.
Jumlah personil polisi di tiap daerah diusahakan cukup untuk mengawal proses Pilkada di masing-masing daerah, karena sangat sulit untuk menambah personil dari daerah yang lain.
Setyo menandaskan, dalam pengamanan nanti, Polri akan dibantu Pemda setempat dan pasukan TNI. “Kita yakin bahwa kita kerjasama dengan TNI dan Pemda, kita bisa atasi,” katanya. (Sir)