Nusa Dua, suarabali.com – Jumlah investor saham di Bali yang tercermin dari jumlah Single Investor Identification (SID) selama tahun 2017 meningkat dari 13.041 investor di Quartal I-2017 menjadi 15.544 investor pada Desember 2017 atau bertambah 2.503 investor.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Hizbullah pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 bertempat di Nusa Dua Hall, Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Jumat (9/2/2018)
Dia mengatakan, jumlah piutang pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan di wilayah Bali dan Nusra tahun 2017 meningkat sebesar Rp 1,6 triliun atau 15,12 persen (year-on-year) yaitu dari Rp 10,9 triliun menjadi Rp 12,56 triliun.
“Begitu pula dengan total aset Dana Pensiun, Jamkrida, dan modal ventura juga mengalami peningkatan,” ujarnya.
Selain itu, Hizbullah juga mengatakan, untuk program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang difokuskan pada program peningkatkan ketahanan pangan pada tahun 2017 telah terlaksana, yaitu percepatan penyerapan dan perluasan akses petani padi dan peternak sapi pada Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), antara lain, dilakukan melalui sosialisasi tentang program asuransi tersebut. (Dsd/Sir)