Karangasem Suarabali.com – Presiden Joko Widodo mengunjungi pengungsi erupsi gunung agung dan menyerahkan bantuan senilai Rp 7,2 miliar.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hilmat menjelaskan, bantuan itu berupa matras sebanyak 18.230 lembar, masker 520.000lembar, beras 12 ton, ember 2.000 buah, gayung 2.000 buah dan kidsware 1.100 paket.
“Bantuan ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap para pengungsi terkait erupsi Gunung Agung, Bali. Bantuan itu distribusikan ke kantong-kantong pengungsian,” ucapnya saat mendampingi Presiden meninjau lokasi pengungsian di Gor Swecapura Klungkung Bali. Selasa (26/09/2017).
Harry menambahkan, jumlah pengungsi yang terdata saat ini sebanyak 59,820 jiwa yang tersebar di lima Kabupaten/kota. Di Kabupaten Kulungkung terdapat 14.808 jiwa pengungsi yang tersebar di 114 titik pengungsian, dengan titik terbesar di Gor Swecapura, berjumlah 3.789 jiwa.
Kabupaten Karangasem terdapat 30.012 jiwa pengungsi yang tersebar di enam kecamatan. Kabupaten Bangli sebanyak 7.047 jiwa yang tersebar di 23 titik pengungsian, Kabupaten Buleleng sebanyak 6.486 jiwa yang tersebar di 11 titik. Jumlah pengungsi di Kota Denpasar sebanyak 1.467 jiwa, tersebar di 15 titik.
Sinergi antara Kemensos, BNPB, Pemerintah Daerah setempat, dan Dinas Sosial setempat sangat dibutuhkan dalam upaya pendataan pengungsi, titik lokasi pengungsian, pendirian dapur umum, dan penyebaran logistik. Kemensos telah mengerahkan sumber daya manusia, baik dari Kemensos siendiri, dinas sosial provinsi, dinas sosial kabupaten, taruna siaga bencana (Tagana), dan pilar sosial lainnya se-Provinsi Bali dan provinsi yang berdekatan, yaitu NTB dan Jawa Timur.
Tagana yang dikerahkan sebanyak 619 orang dari Bali, Jatim, NTB, dan Tagana Rajawali. Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sebanyak 33 orang dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Tim LDP Pusat, Sakti Peksos, Pendamping PKH dan Universitas Maranatha yang tersebar di tiga titik yaitu Buleleng, Klungkung dan Karangasem.
Selain itu, Kemensos juga telah menyalurkan berbagai bantuan logistik untuk pengungsi senilai Rp.4.8 miliar. Bantuan berupa bahan makanan, tenda dan perlengkapan pengungsian.
Hingga 25 September ini, Dinas Sosial Kabupaten Karangasem telah mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 62 ton untuk kebutuhan pengungsi di Karangasem. Sementara itu, Dinas Sosial Provinsi Bali meyiagakan dan mendistribusikan 50 ton beras reguler untuk distribusikan ke Kabupaten Bangli, Buleleng dan Klungkung, masing-masing 10 ton. (mkf)