Jakarta, suarabali.com – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri angkat bicara soal kasus ledakan yang disusul kebakaran hebat yang terjadi di pabrik mercon di kawasan Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sejauh ini peristiwa ledakan yang terjadi Kamis siang tadi menewaskan sedikitnya 47 orang dan mencederai 46 orang lainnya.
Hanif mengatakan, pihaknya akan langsung mengecek apakah ada pelanggaran dalam masalah ketenagakerjaan yang dilakukan perusahaan pemilik pabrik itu, sehingga jatuh korban yang begitu banyak.
“Saya sudah lihat beritanya dan memerintahkan jajaran saya untuk menangani,” kata Hanif di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Meski demikian politisi PKB ini mengaku belum mendapat laporan terkait musibah itu, dan memastikan bahwa jika memang ada pelanggaran ketenagakerjaan dalam musibah ini, pemilik perusahaan akan dikenai sanksi.
“Sanksi terberat adalah izin usahanya kita cabut,” tegasnya.
Menurut informasi, pabrik yang meledak dan terbakar tersebut milik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Pemiliknya bernama Indra Liono (40) dan diketahui berada di Malaysia.
“Informasinya, yang bersangkutan sedang dalam perjalanan dari Malaysia ke Indonesia,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis kepada wartawan.(Tjg)