Bangli,suarabali.com – Guna memberdayakan masyarakat tidak mampu atau warga dengan kategori rumah tangga miskin (RTM) , Dinas Sosial Kabupaten Bangli menyelenggarakan progranm pelatihan menjahit terhadap 40 orang warga RTM yang ada di 15 Desa Wikangdanu, Kintamani.
Pelatihan menjahit yang akan berlangsung selama 40 hari tersebut, bertempat di Museum Geopark Batur. Kepala Bidang Pembinaan Dinas Sosial Kabupaten Bangli, I Made Kariyanayasa mengatakan, pelatihan menjahit ini dilakukan agar mereka memiliki keterampilan yang nantinya dapat mereka manfaatkan untuk kesejahteraan mereka sendiri.
“Pelatihan menjahit ini kita berikan sesuai dengan kehendak dan kebutuhan mereka,” ujar Kariyanayasa, Rabu (8/11/2017).
Kariyanayasa menjelaskan, alasan dipilihnya warga RTM di 15 desa wilayah Wikangdanu, mengingat kondisi kehidupannya yang jauh dari sejahtera.
“Kondisi itulah yang mendorong kami untuk memberikan pelatihan agar mereka punya keterampilan untuk bekal mereka demi terbebas dari kemiskinan,” ujarnya.
Setelah selesai mengikuti pelatihan, para peserta diberikan alat berupa mesin jahit sebagai modal dasar untuk mereka hidup mandiri.
Tidak sampai disitu, setelah memberikan petihan menjahit, Dinas Sosial Bangli selanjutnya akan memberikan pelatihan memelihara ayam kampung. Pelatihan ini juga akan diikuti 40 orang peserta yang berdomisili di Desa Batur, Kintamani.
“Kita juga nantinya akan memberikan pelatihan berdagang keliling dengan menggunakan sepeda motor, ujarnya.
Disebutkan bahwa kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan juga di wilayah lain agar warga lainnya juga bisa hidup mandiri.
“Ada sekitar 9 ribu lebih warga RTM yang tersebar di seluruh Kabupaten Bangli, namun yang diutamakan warga yang berada di seputaran 15 Desa pendukung Geopark Batur” pungkasnya. (Drn)