Jakarta, suarabali.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai 20 tahun usia reformasi telah menunjang kinerja lembaga legislatif.
“Setelah 20 tahun reformasi bergulir kiranya perlu ada peningkatan kinerja dewan yang lebih transparan dan akuntabel. Anggota dewan harus semakin dekat dengan rakyat,” kata Bamsoet sebelum membuka rangkaian acara Peringatan 20 Tahun Reformasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Menurut dia, reformasi telah menghasilkan perubahan beberapa pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945, termasuk di dalamnya berkenaan dengan DPR RI. Bamsoet mengatakan, DPR kini memiliki kedudukan yang strategis dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Hal ini tentunya berdampak pada semakin meningkatnya harapan masyarakat terhadap kinerja dewan,” ungkap politisi Partai Golkar itu.
Dia juga menekankan di usia 20 tahun Reformasi ini, kedekatan rakyat dengan DPR harus semakin dipererat. “Kegiatan Anggota Dewan dalam kunjungan perseorangan di dapil dilaksanakan sebanyak enam kali dalam setahun, dan rumah aspirasi sebagai upaya mendekatkan diri pada rakyat,” ujar Bamsoet.
Dia juga berharap, jangan sampai kerusuhan pada Mei 1998 terulang kembali, disebebkan karena terlalu lamanya rezim berkuasa. “Ke depan kita harus mentradisikan untuk menghentikan rezim sesuai dengan masanya atau periodenya. Karena kalau pergantian rezim dengan cara diberhentikan, ongkosnya lebih mahal,” jelas Bamsoet.
Acara Peringatan 20 Tahun Reformasi dilakukan atas kerjasama DPR RI dengan Tempo Group. Mengambil tema ‘Kembali ke Rumah Rakyat’, akan ada serangkaian kegiatan pada 7-21 Mei 2018. Antara lain Diskusi Publik Kiprah Aktivis 1998 sebagai Anggota DPR, Pameran Foto Reformasi, Diskusi Publik Anak Muda di Era Reformasi, Panggung Puisi dan Musik, dan Peringatan Malam Refleksi 20 Tahun Reformasi. (*/Sir)