Karangasem, suarabali.com – Erupsi Gunung Agung yang terjadi pada Jumat (8/12/2017) pagi menyebabkan sejumlah desa di lerang gunung dilanda hujan abu vulkanik. Seperti yang terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupatern Karangasem. Sejak pagi hujan abu yang bersumber dari kawah Gunung Agung melanda desa ini.
“Kami menerima laporan di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, sudah terjadi hujan abu vulkanik sejak pukul 06.15 WITA,” katanya Ketua Pasebaya, I Gede Pawana, di Karangasem, Jumat (8/12/2017).
Untuk menghindari gangguan kesehatan, Gede Pawana, mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan kacamata. “Untuk keamanan dan kesehatan, kami imbau warga memakai masker saat keluar rumah,” ujarnya.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, membenarkan gunung tertinggi di Bali itu memuntahkan material abu vulkanik. Namun, abu vulkanik itu bukan dihasilkan dari letusan Gunung Agung, tetapi hasil proses embusan.
“Abu yang terlontar kita klasifikasikan sebagai embusan (bukan letusan), karena didominasi oleh gas,” kata Devy di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Meski Gunung Agung menyemburkan abu vulkanik, Devy memastikan abu itu tak terlalu tebal. Sebab, jika dilihat dari asap yang membumbung tinggi, masih didominasi warna putih. Warna itu mengindikasikan tebal dan tipisnya abu yang dimuntahkan. (Dsd/Sir)