Suasana pemilihan di salah satu TPS.
Denpasar, suarabali.co.id – Pemilihan calon gubernur Bali menjadi salah satu peta politik penting yang menentukan masa depan partai-partai besar di Indonesia, termasuk PDI Perjuangan. Suasana kompetitif terlihat jelas di Banjar Graha Santhi , Denpasar, tempat rekapitulasi suara sementara berlangsung.
Hasil Pemungutan Suara Sementara
Dalam pemilihan walikota, pasangan calon nomor urut 02 unggul jauh dengan perolehan:
Paslon 01: 176 suara
Paslon 02: 385 suara
Suara Tidak Sah: 17 suara
Sementara itu, pemilihan gubernur menunjukkan persaingan yang jauh lebih ketat. Selisih suara antara pasangan calon nomor urut 01 dan 02 hanya 52 suara:
Paslon 01: 309 suara
Paslon 02: 257 suara
Suara Tidak Sah: 12 suara
Antusiasme dan Dinamika Pemilih
Hendra, salah satu warga yang memberikan hak pilihnya, mengungkapkan bahwa persaingan politik kali ini terasa lebih sengit dibandingkan sebelumnya. Ia juga berbagi pengalaman unik, di mana ia dan istrinya berbeda pilihan dalam pemilihan gubernur. Meski demikian, Hendra menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik tidak menggoyahkan keharmonisan keluarga mereka.
“Beda pilihan itu biasa. Yang penting jangan sampai bertengkar hanya karena politik. Politik punya cara sendiri untuk mendekati pemilih, seperti pembagian beras 5 kg yang sudah jadi hal lumrah,” ujarnya.
Momen Menentukan
Hasil rekapitulasi sementara ini menjadi indikasi awal peta dukungan masyarakat. Dengan perbedaan suara yang tipis di pemilihan gubernur, tensi politik diprediksi akan terus meningkat hingga penghitungan akhir diumumkan.
Tetaplah menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik, karena demokrasi adalah ruang untuk menyuarakan aspirasi tanpa merusak nilai-nilai kebersamaan. (dra)