Denpasar, suarabali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi arahan kepada para pengusaha hotel, restoran, dan pelaku usaha periwisata lainnya di atas kapal pesiar Bounty Cruise di Benoa, Minggu malan (17/12/2017). Mereka dikumpulkan untuk menyikapi krisis pariwisata Bali akibat ancaman erupsi Gunung Agung yang terjadi sebulan belakangan ini.
Dii atas kapal tersebut, Pastika mengatakan krisis yang terjadi saat ini akan membawa Bali lebih baik lagi ke depannya. “Dalam krisis ini, kita harus introspeksi diri. Ini kesempatan kita untuk memperbaiki infrastruktur dan sebagainya. Selalu ada peluang dalam krisis. Minimal semua orang di dunia saat ini berbicara tentang Bali,” ujarnya.
Pastika mengisahkan, Gunung Agung pernah meletus pada tahun 1963. Waktu itu, Pastika yang masih berumur 12 tahun harus mengungsi ke Lampung. Kemudian, ketika menjadi polisi, Pastika harus kembali ke Bali, karena peristiwa Bom Bali.
“Sekarang di akhir masa tugas saya, ternyata Gunung Agung itu meletus lagi. Tahun 2002, saya datang lagi ke Bali karena Bom Bali. Lalu, di akhiri masa tugas saya, ada lagi letusan Gunung Agung. Ini sudah tanda-tanda alam. Ini jeda waktu yang luar biasa bagi Bali,” ujarnya.
Dalam beberapa pertemuan berskala besar, Pastika mengaku tidak perlu lagi menjelaskan dimana Bali itu berada. “Saya tidak mengatakan dimana Bali lagi. Tetapi, saya hanya bisa share soal kebahagian atau happiness. Jadi, mulai sekarang kita hanya bisa berbagai soal kebahagiaan. Kalau daerah lain menjual batubara, energi, hutan, tambang, maka Bali lebih tinggi karena menjual kebahagiaan. Jadi, mulai sekarang kita menjual kebahagiaan. Ini tingkat yang paling tinggi,” paparnya.
Pastika meminta media agar menyampaikan yang terbaik tentang kebahagiaan. “Bali itu spiritnya dunia. Kita punya soft power yang tidak ada bandingnya di dunia,” ujarnya.
Pastika berharap Gunung Agung tidak akan meletus. “Besok pagi saya akan upacara di Puri Pengubegan. Kita mohon agar Bali mendapatkan keselamatan,” ujarnya.
Menurut dia, komponen pariwisata harus menjelaskan kepada seluruh tamu bahwa Bali itu aman. Kalaupun Gunung Agung meletus, pemerintah sudah menyiapkan segala sesuatu untuk kepentingan pariwisata.
“Saya sudah menjelaskan kepada tamu bila suatu saat bandara tutup, maka kami akan menyiapkan transportasi gratis untuk tamu sampai ke airport terdekat,” ujarnya.
Dengan begitu, Pastika yakin destinasi Bali akan tetap unggul. “Walau dibuat 10 destinasi seperti Bali, namun Bali tetap yang terbaik. Kita menjual happinness, bukan produk pariwisata lagi,” ujarnya. (Ade/Sir)
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]