Swiss, suarabali.com – Tim dari Swiss menemukan terobosan besar di ranah ‘pengusiran nyamuk’. Untuk menangkal serbuan nyamuk, sejumlah alat berteknologi canggih dapat dimanfaatkan. Misalnya perangkap listrik plus lampu UV hingga perangkat ultrasonic, walaupun efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah. Namun, produk-produk tersebut belum ada yang mengusung teknologi serupa Nopixgo.
Dikutip dari teknologi.id, Nopixgo hadir berupa perangkat wearable untuk dikenakan di pergelangan tangan seperti smartband. Tubuhnya terbuat dari plastik hipoalergenik yang aman di kulit, dibekali layar LED (di versi retailnya), serta anti-cipratan air.
Nopixgo juga dilengkapi baterai internal yang dapat menjaganya aktif hingga seminggu (bergantung dari temperatur), bisa diisi ulang via portmicro USB. Nopixgo mampu melindungi kamu di radius dua meter. Tanpa zat kimia, penggunaannya aman buat manusia dan hewan, karena sinyal elektromagnetik tidak memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup lain.
Solusi ini dikembangkan oleh inventor bernama Kurt Stoll, yang secara langsung melihat bahaya virus malaria yang mewabah di Afrika. Saat ini, Nopixgo sudah bisa dipesan di situs Kickstarter. Rencananya, produk itu akan didistribusikan pada November 2018 dengan harga mulai dari 70 dolar AS. (*)