Sudan, suarabali.com – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Sudan Drs. Burhanuddin Badrudzaman dan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung, mengunjungi Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) 03 di Super Camp, wilayah Darfur, El-Geneina, Sudan bagian barat Afrika.
Maksud dari kunjungan kerja tersebut adalah dalam rangka Pengawasan dan Evaluasi Operasi yang dilaksanakan oleh Mabes TNI kepada beberapa satuan tugas yang sedang melaksanakan operasi pada misi perdamaian PBB. Sedangkan bagi Dubes RI untuk Sudan sebagai kunjungan kehormatan yang terakhir kepada Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid sebelum mengakhiri masa tugas sebagai Duta Besar, dimana beliau sudah bertugas selama tiga tahun lebih.
Kedatangan Dubes RI untuk Sudan Drs. Burhanuddin Badrudzaman dan Asops Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung, didampingi Komandan Kontingen Garuda Unamid Kolonel Inf Joko Sudiono, Paban Ops IV Kolonel Inf Syafrudin, dan beberapa Perwira Menengah lainnya, disambut oleh Dansatgas Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., diikuti dengan tarian selamat datang, kalungan bunga, jajar kehormatan dan lagu Mars Garuda yang mengiringi rombongan menuju ruang briefing untuk menerima paparan kegiatan operasional oleh Dansatgas.
Dalam kunjungannya tersebut, rombongan Drs. Burhanuddin Badrudzaman dan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung bersama Prajurit TNI Satgas Batalyon Komposit Konga XXXV-C/Unamid mengikuti kegiatan patroli ke daerah Ardamata, Alriyadh, Alwahdah, Krinding 1, 2, 3 dan daerah El-Geneina yang berjarak kurang lebih 30 km.
Acara dilanjutkan dengan pengarahan Asops Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung kepada seluruh Prajurit TNI Konga XXXV-C/Unamid di taman Indobatt Camp, yang isinya mengajak prajurit untuk tidak menggangu rakyat lokal, harus dapat mengendalikan diri, jangan lupa diri, dan harus lebih mendekatkan diri kepada masyarakat lokal terutama tokoh-tokoh masyarakat, agar masyarakat setempat semakin cinta dan sayang terhadap Indonesian Battalion.
Lebih lanjut Asops Panglima TNI menyampaikan, hargai betul kearifan lokal, pahami betul adat istiadat setempat, dimana banyak suku yang berbeda-beda, dengan cara “Lambung Rujak” istilah Jawa Barat yang artinya selami (lam), hubungi (bung), rayu (ru) dan ajak (jak) untuk kebaikan.
“Menyelami dalam arti masyarakat mengetahui permasalahan yang ada, selanjutnya dapat menghubungi dan melaksanakan komunikasi, kemudian merayu, bagaimana orang yang dirayu mau sesuai kemauan yang diinginkan, kemudian mengajak masyarakat untuk berbuat kebajikan, sehingga kita bisa dekat dengan rakyat sesuai tema dari HUT TNI tahun ini Bersama Rakyat TNI Kuat,” ujarnya.
“Pelihara hubungan baik dengan delapan negara yang tergabung dalam Unamid di Super Camp, jangan ada ego, saling pengertian, harga menghargai sesama pasukan PBB dan utamakan untuk menjaga kesehatan diri kalian agar tidak terkena malaria karena daerah ini terkenal endemik malaria, ini sebagai tugas pokok kalian semua agar tidak mudah terkena malaria,” tutur Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung.
Dubes RI untuk Sudan Drs. Burhanuddin Badrudzaman dalam sambutannya menyampaikan permintaan maaf dan ucapan terima kasih kepada seluruh Prajurit TNI Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid, atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini.
“Kepada Pasukan Garuda untuk tetap menjaga nama baik bangsa selama bertugas di daerah misi Unamid ini, tingkatkan selalu prestasi yang bisa membanggakan sehingga dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia dimata dunia internasional, dimana saat ini Pemerintah Sudan sangat mengapresiasi terhadap kinerja para Pasukan Perdamaian asal Indonesia,” pesannya. (Pen Indobatt)