Jakarta, suarabali.com – Plt. Ketua DPR Fadli Zon menerima kunjungan Duta Besar Kamboja HOR Nam Bora. Dalam pertemuan ini, Nam Bora mengungkapkan kekagumannya pada Pancasila.
“Dubes Kamboja ini mengatakan kekagumannya pada Pancasila. Pancasila itu luar biasa. Karena menurutnya, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak hanya berguna bagi bangsa Indonesia sendiri, melainkan juga bagi bangsa lainnya,” kata Fadli usai menerima Dubes Kamboja, HOR Nam Bora, di ruang kerjanya di Senayan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga sempat membicarakan kondisi politik Kamboja yang sedang menghangat. Fadli juga menyinggung kunjungan beberapa anggota Parlemen Kaboja terkait tindakan sepihak berupa pembubaran Partai Oposisi (di dalamnya terdapat 55 anggota Parlemen Kamboja) dari Pemerintah Kamboja, beberapa waktu yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Nam Bor mengatakan informasi yang didapat DPR RI mungkin kurang berimbang. Dia menjelaskan, anggota Parlemen yang berasal dari Partai Oposisi itu ingin menggulingkan pemerintahan yang sah. Atas dasar itulah, Pemerintah Kamboja membubarkan Partai Oposisi tersebut.
“Saya juga sempat menanyakan, apakah anggota parlemen yang termasuk dalam Partai Oposisi itu nantinya akan ditangkap juga? Dubes menjawab, tidak. Hanya saja mereka tidak bisa mengikuti Pemilu. Jika pun ingin ikut Pemilu mendatang, maka Partai Oposisi tersebut harus terlebih dahulu membuat partai baru,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Fadli berharap agar situasi politik di negara tersebut dapat segera membaik dan proses demokrasi tetap terjaga. Dia juga menyinggung hubungan Indonesia – Kamboja yang sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, Angkor Wat yang merupakan komplek kuil terbesar di Kamboja dibangun oleh Jayawarman II yang belajar di Jawa (pada masa Syailendra), kemudian kembali ke Kamboja membangun Angkor Wat. (Sir)