Bangli, suarabali.com – Kabar tentang kesulitan hidup yang dialami dua bersaudara yang sudah lanjut usia, Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa, akhirnya sampai juga ke telinga Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Setelah mengetahui informasi lewat pemberitaan media, Gubernur Pastika langsung mengutus tim respon cepat Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk menemui kedua lansia yang tinggal di Banjar Peninjoan, Desa Peninjoan, Tembuku, Kabupaten Bangli, itu.
Senin (19/3/2018) pagi, tim yang diutus Gubernur Pastika berangkat ke Kabupaten Bangli untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada Nyoman Yasa dan adiknya, Ni Ketut Tapa. Di sana, tim lebih dulu menemui perbekel Desa Peninjoan untuk berkoordinasi. Lalu, Perbekel Desa Peninjoan I Dewa Nyoman Tagel PA mengantar tim ke tempat tinggal Nyoman Yasa dan Ketut Tapa.
Diceritakan, kedua lansia tersebut mengalami keterbatasan fisik sejak lahir. Agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa tetap semangat bekerja membuat anyaman bambu seperti bakul dan guwungan (kandang ayam). Dengan pekerjaan tersebut, keduanya bisa menghasilkan uang kira-kira Rp 40 ribu per hari. Namun, penghasilan mereka sesungguhnya tak menentu.
Mengingat usianya yang sudah lanjut, Nyoman Yasa tidak mampu berbuat banyak. Anyaman bambu yang dibuatnya setiap hari tidak lagi menentu dan harus mengandalkan belas kasihan dari donatur untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sebagai tambahan kegiatan di sela waktunya, Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa juga memelihara babi dan ayam.
Perbekel Desa Peninjaoan, Dewa Nyoman Tagel, mengatakan Nyoman Yasa sudah memperoleh berbagai bantuan, di antaranya, bantuan pemerintah pusat seperti KIS (Kartu Indonesia Sehat), bantuan dari donatur, yayasan, dan bantuan dari pemerintah daerah melalui Dinas Sosial.
Meski demikian, Dewa Nyoman Tagel mengapresiasi bantuan yang diberikan tim respon cepat yang diutus Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dia berharap agar pemerintah terus memperhatikan warga lainnya yang kurang mampu.
Menurut dia, program-program Pemerintah Provinsi Bali dalam pengentasan kemiskinan bisa terus dilanjutkan. (Sir)