“Tadi tim sudah menerbangkan drone untuk melihat kandungungan H2S yang ada di Gunung Agung,” ungkapnya.
Dia menerangkan, sebelum Gunung Agung meletus juga sudah ada drone yang diterbangkan. “Waktu itu untuk mengetahui kandungan CO2 di Gunung Agung, dan hari ini lagi diterbangkan,” katanya.
Staf Ahli Madya PVMBG, Umar Rosadi menyatakan, ada dua drone yang diterbangkan ke kawah Gunung Agung.
Drone yang diterbangkan kali ini ada AI 450 dan AI300.
“Drone tipe AI 450 ini membawa kamera video yang akan melihat secara visual kondisi kawah saat ini,” paparnya.
Dalam drone tersebut dipasangkan sensor multigas CO2 dan H2S.
“Dengan harapan kita bisa tahu berapa kandungan H2S disekitar kawah,” terangnya.
Dia menjelaskan, bahwa dari situlah diketahui berapa plug SO2 yang ada di Gunung Agung.
“Dari sana kami bisa tahu apakah flug ini sudah ada diambang batas atau normal. Disitu kita bisa membantu informasi data kegempaan dan evaluasi kita mau gimana kedepannya ini,” pungkasnya. (Dsd)