• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Senin, 7 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Ekonomi

DPR: Bulog Harus Jaga Stabilitas Harga dan Stok Bahan Pangan

by
Januari 7, 2018
in Ekonomi, Nasional
0
DPR: Bulog Harus Jaga Stabilitas Harga dan Stok Bahan Pangan

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo. (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Anggota Komisi IV DPR Rahmad Handoyo mendorong penguatan Bulog (Badan Urusan Logistik) sebagai salah satu badan yang menyetabilkan harga bahan pangan di pasaran, sekaligus menjadi tumpuan para petani untuk menyerap hasil panennya ketika harga di pasaran jatuh.

“Banyak variabel yang ikut memengaruhi terjadinya kenaikan harga bahan pangan seperti beras di pasaran. Di antaranya kondisi hasil panen yang kurang bagus saat musim panen tiba, bisa juga akibat adanya permainan pasar oleh pihak swasta,” ujar Rahmad seperti dikutip dari Parlementaria.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Sejatinya, lanjut Rahmad, tugas Bulog yang menyetabilkan harga bahan pangan di pasaran, sekaligus melakukan penyerapan hasil panen petani. Artinya, ketika hasil panen petani berlebih, Bulog yang akan menyerap hasil panen tersebut dengan HPP (harga pembelian pemerintah) tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah.

Namun, ketika hasil panen petani berkurang (Paceklik), Bulog juga yang akan mendistribusikan beras ke pasaran, sehingga stock beras di pasaran tidak kurang, dan masyarakat pun tetap dapat membeli beras dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

“Sayangnya, semua itu belum bisa dilakukan oleh Bulog secara maksimal. Dengan batasan HPP yang ditetapkan pemerintah, ketika hasil panen petani melimpah, Bulog tidak bisa menyerap hasil petani secara maksimal. HPP Beras Bulog ke petani lebih rendah dibanding harga pembelian yang ditawarkan pihak swasta kepada petani. Sudah pasti Petani akan lebih memilih menjual berasnya ke pihak swasta yang harga belinya lebih tinggi dibanding menjualnya ke Bulog,” ungkap politisi dari Fraksi Partai PDI Perjuangan ini.

Akibatnya, ketika musim paceklik dimana beras di pasaran berkurang, Bulog tidak memiliki stock beras yang banyak untuk didistribusikan ke pasaran. Pada akhirnya, harga beras di pasaran juga melambung tinggi. Pada awal 2018 ini saja, menurut Rahmad, Bulog hanya memiliki stock beras 1 juta ton. Diharapkan pada Maret mendatang, stock beras Bulog akan bertambah.

“Diibaratkan, Bulog sebagai pemadam kebakaran, namun tidak diberikan air untuk menyiramnya,” tambahnya.

Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah dapat mengaji ulang kebijakan atau ketetapan HPP tersebut, sehingga ada win-win solution bagi semuanya. Dimana ketika Petani memasuki masa panen, mereka tidak merugi menjual berasnya kepada Bulog. Begitu pula ketika musim paceklik tiba (panen berkurang), masyarakat tidak akan “berteriak” akibat tingginya harga beras di pasaran akibat berkurangnya beras di pasaran.

“Yang pasti di sini negara harus hadir. Pemerintah harus mengaji ulang kebijakan HPP tersebut, dan segera mencari win-win solution, baik bagi petani maupun masyarakat luas. Bulog juga harus full power untuk menyetabilkan harga, buffer stock. Kami di DPR akan terus mendukung selama itu kepentingan masyarakat luas, baik dalam hal penganggaran atau lainnya,” pungkas politisi asal dapil Jawa tengah V. (Sir)

 

Previous Post

Pasca Keributan, Lapas Banda Aceh Kembali Kondusif

Next Post

Jangan Lupa, ORI Difteri Putaran Kedua Dilaksanakan Bulan Ini

Next Post
Jangan Lupa, ORI Difteri Putaran Kedua Dilaksanakan Bulan Ini

Jangan Lupa, ORI Difteri Putaran Kedua Dilaksanakan Bulan Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In