• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Minggu, 6 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Bali

Dari Bali, Ibu Negara Ajak Rakyat Indonesia Olah Sampah Jadi Kompos

Redaksi by Redaksi
Juni 12, 2023
in Bali
0
Dari Bali, Ibu Negara Ajak Rakyat Indonesia Olah Sampah Jadi Kompos
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Bali, Suarabali.co.id – Oase Kabinet Indonesia Maju yang didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan “Kompos Satu Negeri” secara hybrid bersama masyarakat secara serentak di 38 provinsi. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) tahun 2023.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo memimpin kegiatan ini dari Istana Tampak Siring, Ubud, Provinsi Bali pada Sabtu (10/6/2023). Kegiatan Kompos Satu Negeri ini juga didampingi oleh Wakil Menteri LHK Lilia A. Dohong dan Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Rosa Vivien.

Related posts

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Maret 17, 2025
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

Maret 16, 2025

“Ibu-ibu yang saya sayangi di seluruh Indonesia, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023, saya mengajak ibu-ibu di 38 provinsi di seluruh Indonesia untuk mengompos bersama,” ucap Iriana saat memulai kegiatan Kompos Satu Negeri.

Kegiatan Kompos Satu Negeri bertujuan mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah, khususnya sampah organik yang berasal dari sisa makanan. Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut compost day pada tanggal 26 Februari 2023, yang diinisiasi LHK secara serentak di 38 provinsi, bersama Menteri LHK Siti Nurbaya. Oase Kabinet Indonesia Maju juga berpartisipasi aktif pada kegiatan compost day tersebut.

Iriana menyampaikan, kegiatan mengompos penting dalam upaya menyelesaikan masalah sampah organik atau sisa makanan. Penuntasan masalah sampah bukan hal yang mudah. Oleh karenanya, composting atau membuat kompos merupakan pendekatan penanganan sampah organik yang tidak mahal, tetapi banyak manfaatnya.

“Metode kompos itu mudah dan tidaklah mahal. Namun, hasilnya sangat bermanfaat sekali bagi lingkungan. Hanya perlu mencoba dan kemauan saja untuk memulainya. Semoga membuat kompos ini dapat terus berkelanjutan dan secara mandiri,” ujar Iriana.

Membuat kompos penting, karena kompos dapat menyuburkan tanah, menambah kandungan organik pada tanah, serta akan meningkatkan water holding capacity butir-butir tanah yang berguna bagi kesuburan tanah melalui perbaikan tekstur dan struktur tanah.

Berdasarkan data yang dihimpun KLHK tahun 2022, jumlah timbulan sampah di Indonesia sebesar 68,7 juta ton/tahun dengan komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, khususnya sampah sisa makanan yang mencapai 41,27%. Kurang lebih 38,28% dari sampah tersebut bersumber dari rumah tangga.

Selain itu, sampah organik juga merupakan kontributor terbesar dalam menghasilkan emisi  gas rumah kaca jika tidak terkelola dengan baik. Berdasarkan data KLHK Tahun 2022 juga disebutkan bahwa sebanyak 65,83% sampah di Indonesia masih diangkut dan dibuang ke landfill.

Sampah organik sisa makanan yang ditimbun di landfill tersebut akan menghasilkan emisi gas metana (CH4) yang memiliki kekuatan lebih besar dalam memerangkap panas di atmosfer dibandingkan karbon dioksida (CO2).

Kondisi tersebut mempertegas bahwa pengelolaan sampah organik, khususnya sampah sisa makanan adalah penting dan perlu menjadi perhatian utama.Dalam upaya mencapai target Zero Waste sudah saatnya sekarang kita meninggalkan pendekatan atau cara kerja lama kumpul-angkut-buang yang menitikberatkan pengelolaan sampah di TPA.

Dengan prinsip kerja zero waste, zero emission, pengelolaan sampah di Indonesia telah bergeser ke hulu dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. (Rls)

Previous Post

Copot Jabatan Kajari Madiun karena Narkoba, INW Sebut Kajati Jatim Layak Dapat Penghargaan

Next Post

BNPT Ajak Organisasi Pemuda Lawan Ideologi Kekerasan

Next Post
BNPT Ajak Organisasi Pemuda Lawan Ideologi Kekerasan

BNPT Ajak Organisasi Pemuda Lawan Ideologi Kekerasan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In