• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Rabu, 16 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Bulog Optimistis Program Pompanisasi Mampu Serap 600 Ribu Ton Beras Hingga Akhir Mei 2024.

Handa by Handa
Mei 22, 2024
in Nasional
0
Bulog Optimistis Program Pompanisasi Mampu Serap 600 Ribu Ton Beras Hingga Akhir Mei 2024.
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Bongkar muat beras di salah satu penggilangan padi.(foto: istimewa)

Jakarta, suarabali.co.id  – Bulog optimis  program pompanisasi yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas pertanian dari El Nino, mampu menyerap 600 ribu ton setara beras hingga akhir Mei 2024.

“Tahun ini semester satu mudah-mudahan kami akan lebih dari 600 ribu ton, harus optimis. Tetapi kita juga tahu kondisinya masih banyak yang harus kami cermati, ada kekeringan. Tetapi di sisi lain juga ada program Kementerian Pertanian dengan pompanisasi,” kata
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa.
Bayu berharap program pompanisasi yang dijalankan Kementerian Pertanian dengan sistem pengairan sawah melalui air yang disedot dari sungai menggunakan mesin pompa, bisa meningkatkan produksi beras dalam negeri.
“Kita lihat siapa tau itu (pompanisasi) akan memberikan hasil yang signifikan sehingga kami juga bisa melakukan pengadaan (beras dalam negeri) lebih banyak lagi,” ucap Bayu
Perum Bulog mencatat sudah melakukan penyerapan sebanyak 1.050.000 ton gabah kering panen di tingkat petani atau 535.000 ton setara beras untuk pengadaan beras dalam negeri hingga 19 Mei 2024.

Bayu menyampaikan beras tersebut diserap untuk penguatan cadangan beras pemerintah (CBP). Sebanyak 535.000 ton merupakan gabungan antara beras yang ditugaskan oleh pemerintah atau Public Service Obligation (PSO) hingga beras komersial.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, program pompanisasi merupakan salah satu langkah dari Kementan untuk mempercepat peningkatan produksi padi dan jagung melalui optimalisasi lahan rawa (oplah) dan peningkatan indeks pertanaman (IP) padi pada lahan sawah tadah hujan.

Dia menyampaikan dalam mendukung program tersebut pihaknya telah memberikan bantuan pompa air dengan realisasi pengadaan sudah mencapai 19.885 unit dari total rencana pengadaan 2024 sebanyak 25.771 unit.
“Sudah mencapai 80 persen tahap pertama, sudah 19.000 dari 25.000 rencana. Kemudian oplah juga sudah berjalan, yang dikerjakan juga sudah 25 persen, jadi sekarang sudah aksi nyata, kita sudah melakukan akselerasi,” ujar Amran usai Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Optimasi Lahan dan Perpompaan di Jakarta, Jumat (17/5).

Amran menyampaikan, potensi lahan rawa di Indonesia cukup besar, namun memiliki kendala apabila intensitas hujan di atas normal maupun di bawah normal. Adanya program Optimasi Lahan Rawa, maka eksistensi lahan rawa dapat terjaga dalam kondisi dapat ditanam dan berproduksi.
Kegiatan Optimasi Lahan dan Perpompaan, merupakan kegiatan yang dirancang secara masif dan serius. Pada tahun anggaran 2024, optimasi lahan dialokasikan seluas 400.000 hektar di 14 provinsi dengan anggaran Rp2,3 triliun.

“Sementara untuk kegiatan irigasi perpompaan, dialokasikan sejumlah 5.883 unit dengan anggaran ditambah Rp650 juta dan perpompaan sejumlah 25.771 unit dengan anggaran ditambah Rp755 juta dan teralokasi pada lokasi tadah hujan atau kondisi irigasi dengan volume air yang kurang memadai,” kata Amran. (*)
Previous Post

Peternak Sapi Diminta Kreatif Manfaatkan Limbah Pertanian Atasi Kekurangan Ransum di Musim Kerin

Next Post

Pemerataan Pembangunan, Tokoh Puri Bali Dukung Pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara

Next Post
Pemerataan Pembangunan, Tokoh Puri Bali Dukung Pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara

Pemerataan Pembangunan, Tokoh Puri Bali Dukung Pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In