• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 24 Juni 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Buktikan Bali Aman, Gubernur Ajak Pengusaha Selfie di Gunung Agung

by
Desember 13, 2017
in Nasional
0
Buktikan Bali Aman, Gubernur Ajak Pengusaha Selfie di Gunung Agung

Gubernur Bali Made Mangku Pastika foto bersama dengan para pelaku usaha pariwisata Bali. (Foto: Ade)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Denpasar, suarabali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menantang para event organizer (EO) terkenal Bali untuk menggelar banyak acara di Bali. “Saya tantang para EO Bali. Saya ingin bertemu para EO terkenal dan besar di Bali. Bikin banyak acara di Bali, datangkan banyak orang ke Bali. Dengan itu masyarakat dunia akan tahu kalau Bali itu aman,” ujar Pastika di Denpasar, Rabu (13/12/2017).

Pastika meminta para EO menggelar event besar untuk merangsang kunjungan wisatawan ke Bali pasca erupsi Gunung Agung. Sebelumnya, banyak pelaku usaha pariwisata di Bali mengeluhkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali merosot tajam akibat status Gunung Agung yang masih level IV (awas).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Kampanye tentang kondisi Bali yang sudah dilakukan di berbagai media. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil. “Sekarang kita harus bikin banyak event di Bali. Datangkan banyak orang agar dunia tahu kalau Bali itu aman. Tidak perlu takut dengan Gunung Agung. Bali itu masih aman. Kalau Gunung Agung hanya berpengaruh terhadap 22 desa di Bali,” ujarnya.

Selain mengajak para EO di Bali untuk menggelar banyak acara, Pastika juga menyampaikan idenya kepada para stakeholders, yakni mengajak para pelaku usaha pariwisata foto selfie bareng-bareng di seputar Gunung Agung. “Para pelaku industri pariwisata, kalau bisa bikin foto selfie dengan latar belakang Gunung Agung,” ujarnya.

Kemudian, viralkan foto itu ke seluruh dunia. Perlihatkan Gunung Agung yang sedang meletus, tetapi tidak berbahaya dan aman untuk dikunjungi. Tentu saja dengan berbagai pertimbangan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung lainnya. Ini dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Bali itu aman dan nyaman untuk dikunjungi siapa pun.

Pastika meminta agar anjloknya kunjungan wisatawan ke Bali menjadi perhatian bersama bagi pelaku pariwisata di Bali. Dia meminta para pelaku usaha pariwisata lebih aktif mendatangkan wisatawan ke Bali. Sebab, kata Pastika, pemerintah tidak bisa berbuat banyak, karena seluruh penggunaan anggaran sudah diatur sesuai mekanisme yang ada.

“Jangan berharap pada pemerintah untuk mendatangkan wisatawan ke Bali. Pengusaha pariwisata harus urunan dananya. Masa’ semua hotel bintang lima tidak mau bekerja,” sindirinya.

Pastika menolak keras permintaan penasihat Bali Tourism Boar (BTB) Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya agar pemerintah mengeluarkan dana taktis untuk melakukan promosi.

“Pemerintah tidak punya dana taktis. Dana taktis itu zaman Orde Baru. Sekarang sulit. Semua harus sesuai peruntukan,” ujar Pastika.

Pastika menegaskan pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, karena tidak memiliki banyak uang. Sementara pihak pengusaha bisa melakukan banyak hal, karena tidak terikat dengan banyak aturan.

“Jangan berharap pada pejabat pemerintah. Karena pejabat itu dikerangkeng oleh aturan, diikat oleh aturan. Mereka bekerja berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK). Di luar itu, jangan berharap banyak,” ujarnya. (Ade/Sir)

Previous Post

Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Canangkan Zona Integritas dan Bebas KKN

Next Post

Kanwil DJP Bali Bantu Pengungsi Gunung Agung

Next Post
Kanwil DJP Bali Bantu Pengungsi Gunung Agung

Kanwil DJP Bali Bantu Pengungsi Gunung Agung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

3 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

3 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

3 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

3 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In