• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 15 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

BNPT Sebut Dai Punya Peran Sentral Dalam Pencegahan Ideologi Radikalisme dan Terorisme

Handa by Handa
Mei 27, 2023
in Nasional
0
BNPT Sebut Dai Punya Peran Sentral Dalam Pencegahan Ideologi Radikalisme dan Terorisme
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza  dalalm Acara Sarasehan Bersama Dai & Daiyah di Bandung pada Rabu (24/5). (Foto: doc BNPT RI).

 

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

 

Bandung, suarabali.co.id – Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza menyebut para dai dan daiyah memiliki peran kunci dalam pencegahan ideologi kekerasan.

Rycko Amelza menyampaikan hal itu saat menghadiri saresehan dan ikrar kebangsaan untuk dakwah islam  oleh Dai dan Daiyah di Jawa Barat pada Rabu (24/5) lalu.

“Peran Dai sangat sentral, penting dan menjadi kunci dalam program kontra radikalisme dan deradikalisasi dalam upaya pencegahan ideologi kekerasan radikalisme terorisme,” katanya Rycko

Rycko menjelaskan para Dai dan Daiyah dapat berperan langsung merubah pemahaman dan mindset masyarakat yang telah terpapar radikalisme termasuk kepada mantan napiter.

“Dai dan Daiyah dapat merubah paham budaya kekerasan, meluruskan pemahaman dengan tausyiah kepada masyarakat,” ujarnya.

Pentingnya peran Dai dan Daiyah juga terletak pada posisi mereka pada tatanan masyarakat yang lebih dipercaya dan dianggap orang suci dalam mengajarkan kebenaran agama.

“Dai dan Daiyah termasuk para orangtua, kyai, ajengan, ustaz, ustazah mereka dipercaya dan dianggap orang suci. Untuk itu ketika Dai dan Daiyah banyak yang terlibat dalam memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, masyarakat yang terpapar ini bisa yakin dan mau merubah pemikiran dan sikap mereka,” ungkapnya.

Staf Khusus Menteri Agama M Nuruzzaman, mengatakan Kemenag telah banyak melatih Dai dan Daiyah di seluruh Indonesia untuk lebih aktif dalam memberikan pencerahan agama yang menekankan semangat toleransi, menghargai perbedaan dan komitmen kebangsaan dalam rangka melawan ideologi kekerasan yang merongrong kedaulatan bangsa.

Nuruzzaman menyatakan tantangan cukup serius dialami bangsa Indonesia yaitu berkembangnya ajaran agama yang berlebihan bahkan ekstrim dan bertolak belakang dengan esensi agama.

Ada juga klaim kebenaran dengan tafsir agama, dia benar orang lain salah dan juga ada yang merongrong konsesus kebangsaan atas nama agama.

”Di sini peran Dai dan Daiyah untuk aktif memberikan ajaran moderasi beragama dan komitmen kebangsaan,” jelas Nuruzzaman.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat, R Iip Hidajat menjelaskan Provinsi Jawa Barat terus membangun kesiapsiagaan dan ketahanan nasional dari gempuran ideologi transnasional berbasis kekerasan.

Menurut Iip Hidayat Pemprov Jawa Barat mendasarkan pada Perpres Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorism (RAN PE) No 7 Tahun 2021, Permendagri No 33 Tahun 2017 dan didukung Pergub Jabar No 4 Tahun 2022.

”Kami di Jawa Barat telah berkomitmen mencegah terorisme, termasuk dengan melibatkan Dai dan Daiyah Se-Jawa Barat untuk aktif dalam pencegahan paham radikalisme terorisme,” terang Iip. (*)

Previous Post

Peternak Kambing Wanagiri Diminta Olah Kulit Kopi Jadi Pakan Alternatif

Next Post

Sukses Pimpin RS Wisma Atlet, Tugas Ramono Didaulat Nakhodai Yastroki

Next Post
Sukses Pimpin RS Wisma Atlet, Tugas Ramono Didaulat Nakhodai Yastroki

Sukses Pimpin RS Wisma Atlet, Tugas Ramono Didaulat Nakhodai Yastroki

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In