Jakarta, suarabali.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Teroris, (BNPT) bersama TNI dan Polri memastikan standar keamanan penyelengaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023.
Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan seluruh sarana dan prasarana telah memenuhi standar keamanan dan memastikan tidak ada ancaman teroris.
“Kami memastikan seluruh sarana dan prasarana keamanan memenuhi standar keamanan khususnya sadar keamanan daripada serangan bahaya terorisme”, kata Rycko saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengamanan VVIP KTTASEAN 2023 di Command Center KTT ASEAN pada Selasa (9/5/2023) yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Laksamana TNI H. Yudo Margono
Menurut Rycko, pihaknya berkewajiban untuk turut serta memastikan keamanan venue maupun personil yang terlibat di dalamnya.
Selain itu, lanjut Rycko, petugas keamanan melaksanakan screening terhadap para pegawai yang berada di dalam venue dengan lokasi-lokasi kegiatan termasuk akomodasi tempat wisata yang akan menjadi kunjungan para kepala negara ASEAN.
“Untuk memastikan personel pegawai yang bekerja di sana betul-betul bisa dipertanggungjawabkan dan masuk dalam kategori aman,” ujar Rycko seperti dikutip banten.tribunnews.com.
Dikatakannya, standar pengamanan yang digunakan mengacu pada Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik Dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
Untuk menciptkan kondusivitas, BNPT RI yelah melakukan assessment sejumlah lokasi yang dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan negara-negara peserta KTT ASEAN.
Adapun lokasi tersebut di antaranya Hotel Meruorah, Hotel Ayana, Hotel Sudamala, Hotel Bintang Flores, lokasi kegiatan Puncak Waringin serta Golomori yang akan menjadi salah satu destinasi wisata Labuan Bajo di masa yang akan datang. (*)