Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum.
Jakarta, Suarabali.co.id – Pasca tercapainya gencatan senjata antara pejuang Palestina dengan militer Israel, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkomitmen membangun kembali Jalur Gaza, Palestina yang porak poranda dan nyaris rata dengan tanah akibat dibombandir zionis Israel.
Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum melalui keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan, Baznas RI sangat fokus terhadap kondisi terkini di Palestina, hal ini dibuktikan dengan dibentuknya satuan tugas atau satgas oleh Baznas yang penghimpunan dananya terpisah.
Ia menyebut, per hari ini dana yang terkumpul hampir menyentuh Rp340 miliar..
Dana besar tersebut, kata Mahdum, akan dimanfaatkan untuk tiga kebutuhan utama yaitu dana darurat, dana rehabilitasi, dan dana rekonstruksi, dimana dana yang disalurkan sebagai dana darurat mencapai Rp120 miliar.
“Dana bantuan yang masih tersisa di Baznas RI akan kita proyeksikan untuk membangun masjid, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur lainnya. Jadi kami membayangkan nantinya akan ada kampung Indonesia di Gaza,” jelasnya, dikutip dari antaranews.com.
Ia mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia ke Palestina, agar amanah dari masyarakat Indonesia bisa benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Oleh karena itu, lanjutnya, Baznas RI memilih untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga resmi yang kredibel dan terpercaya di beberapa negara tetangga Palestina.
“Kami memiliki mitra yang ada di Mesir maupun di Yordania dan juga mahasiswa Baznas di dua negara tersebut. Jadi ketika Pintu Rafah dibuka, truk bantuan kemanusiaan dari kita akan langsung maju,” paparnya.
“Saat ini ada 41 truk bantuan kita yang siap masuk ke Gaza. Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang kita kirimkan benar-benar diterima oleh warga Palestina,” lanjutnya. (*)