Badung, suarabali.com – Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar menggelar apel siaga di halaman kantor Basarnas setempat, Rabu (20/12/2017). Apel dipimpin Kepala Kantor Basarnas Denpasar, Ketut Gede Ardana.
Ardana mengatakan frekuensi arus transportasi darat, laut, dan udara akan mengalami peningkatan menjelang dan saat Natal dan Tahun Baru 2018. Bali sebagai destinasi wisata akan ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk itu, kata dia, perlu diantisipasi dengan meningkatkan kesiap-siagaan.
“Pengerahan dan pengendalian alut (alat utama) dan personil dalam aspek SAR telah disusun dalam Rencana Operasi SAR, nanti penempatannya tersebar di beberapa lokasi,” ucap Ardana
Secara resmi, menuru dia, siaga SAR khusus ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan SAR Nasional tentang petunjuk plaksanaan Siaga SAR. Sesuai keputusan itu, jika terjadi keadaan yang memerlukan operasi SAR, Ardana berperan sebagai penanggung jawab dan pengawas, sekaligus sebagai SAR Mission Coordinator (SMC).
“Penempatan personil harus dengan analisis dan pemikiran yang menyeluruh. Lokasi-lokasi tersebut disesuaikan dengan tingkat kerawanan seperti jalur penyebrangan, penerbangan, dan objek-objek wisata,” jelasnya.
Ardana menegaskan, penyebaran kesiap-siagaan merupakan bentuk respon cepat SAR terhadap keadaan. “Melihat kondisi alam dan cuaca Bali akhir-akhir ini berbanding lurus dengan kemungkinan terjadinya kondisi rawan,” imbuhnya.
Siaga SAR Khusus ini meliputi gelar alat utama, menyiagakan tim rescue dan team rescue on call, menyiagakan jejaring dan peralatan komunikasi, berkoordinasi dalam pengerahan dan pengendalian operasi SAR kepada potensi SAR bila terjadi musibah atau kecelakaan, pemantauan obyek wisata, pelabuhan laut, bandar udara, terminal angkutan darat, dan menyegiakan petugas medis.
“Personil yang terlibat dalam siaga khusus ini sebanyak 120 orang. Koordinasi masing-masing wilayah berada di bawah koordinator Pos Buleleng, Pos Jembrana, dan Pos Karangasem,” jelas Ardana. (Mkf/Sir)