Jakarta, suarabali.com – Bandara Silangit, Sumatera Utara, sejak Sabtu (28/10/2017) sudah mulai beroperasi sebagai bandara internaisonal, dengan melayani pendaratan penerbangan dari Singapura.
“Ini sangat bersejarah. Pertama kali Silangit menjadi bandara internasional. dan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di sela-sela penandaan penerbangan perdana atau Inaugural Flight Singapore-Silangit, di ruang pertemuan Bandara Internasional Silangit Tapanuli Utara, Sabtu (28/10/2017).
Untuk mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba sebagai ikon Sumatera Utara, Arief menyebutkan bahwa keberadaan bandara internasional tidak cukup tanpa dukungan amenitas (fasilitas) dan syarat aksesibilitas. Selain itu, pemerintah juga memiliki target memasukkan Geopark Kaldera Toba menjadi situs yang diakui UNESCO.
“Untuk pemasaran, kita targetkan satu juta wisman (wisatawan mancanegara) di 2019. Dua tahun lagi itu tidak lama, jadi harus cepat. Karena bukan hanya Danau Toba, tetapi Sumatera Utara dengan ikonnya Danau Toba,” imbuh dia.
Jika jumlah wisatawan Nusantara (wisnus) bisa naik empat kali lipat dari semester I-2016 sebanyak 30.000 menjadi 120.000 pada semester I-2017, lanjut Arief, maka kemungkinan untuk wisman juga bisa ditambah.
“Kepada Bupati (se-kawasan Danau Toba), mari jadikan Singapura sebagai hub port kita. Buatlah seolah tidak ada administrasi (urusan yang berliku) untuk masuk ke daerah ini,” imbuhnya.
Menurut Arief yang juga paling penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan ke Sumut adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM). Ia bahkan berencana untuk mensertifikasi 1.000 guide agar pelayanan kepada wisatawan lebih baik dan profesional.
“Saran saya, buka dulu usaha-usaha kreatif sebelum kita bangun resort di kawasan otoritatif di Sibisa seluas 602 Hektare,” imbuh dia lagi.
Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Panjaitan, mengatakan, pembangunan di Sumatera Utara masih berjalan sesuai target, termasuk pengembangan Bandara Sialngit menjadi berstatus internasional. Dia mengingatkan agar seluruh bupati se-kawasan Danau Toba bekerja keras.
Dia optimistis perkembangan wisata Danau Toba akan terus membaik dengan adanya Bandara Silangit.
“Terminal bandara kita rancang untuk 350.000 orang/tahun. Dari hitungan sekarang bisa sampai 500.000 orang. Jadi mungkin 2019 akan kita perbesar lagi,” imbuhnya.
Bandara Silangit melayani penerbangan komersial internasional untuk rute Singapura-Silangit sebanyak tiga kali dalam sepekan.(Tjg)