• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 8 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Bamsoet Berharap Hubungan Indonesia-Kazakhstan Meningkat di Bidang Perdagangan

by
Maret 13, 2018
in Ekonomi, Nasional
0
Bamsoet Berharap Hubungan Indonesia-Kazakhstan Meningkat di Bidang Perdagangan
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap kerjasama bilateral antara Indonesia-Kazakhstan terus meningkat signifikan. Bamsoet membuka pintu DPR melalui fungsi legislasi untuk membantu pemerintah Indonesia-Kazakhstan dalam meningkatkan investasi di masing-masing negara.

“Nilai perdagangan Indonesia – Kazakhstan pada tahun 2017 mencapai 52,92 juta dolar AS, meningkat dari tahun 2016 yang hanya 22,12 juta dolar,” tutur Bamsoet saat melakukan pertemuan dengan Ketua Senat Parlemen Kazakhstan H.E. Mr Kassym Jomart Tokayev dan delegasi anggota Parlemen Kazakhstan di DPR RI, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Dalam pertemuan tersebut Bamsoet ditemani antara lain, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Agus Hermanto, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, Anggota BKSAP DPR RI Amelia Anggraeni, dan Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono.

Bamsoet menuturkan memasuki 25 tahun hubungan diplomatik  Indonesia – Kazakhstan, hubungan kedua negara terus berjalan dengan baik. Tidak ada masalah politik maupun gangguan lainnya. Kedua negara juga sudah membentuk Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan Forum Konsultasi Bilateral.

“Hubungan baik ini merupakan modal penting dalam meningkatkan kerjasama kedua negara. Khusus di bidang perdagangan, saya minta tolong Mr. Kassym Jomart Tokayev memberikan kemudahan bagi Indonesia melakukan ekpor beberapa produk ungulan yang sudah masuk ke Kazakhstan, antara lain minyak kelapa (kopra), minyak sayur, produk kecantikan kulit dan lem,” pinta Bamsoet.

Mr. Kassym Jomart Tokayev menyambut baik tawaran tersebut. Beliau juga menjelaskan Kazakhstan saat ini aktif terlibat dalam One Belt One Road yang digagas China. Sehingga mereka mempunyai akses kerjasama ke pelabuhan di China.

“Kami menilai Indonesia merupakan key partner dalam mengembangkan hubungan Kazakhstan ke berbagai negara lain di Asia Tenggara. Kami harap melalui akses pelabuhan di China, bisa mempermudah akses laju barang Indonesia – Kazakhstan sehingga dapat meningkatkan kerjasama perdagangan kedua negara,” ujar Mr. Kassym Jomart Tokayev.

Selain dalam hubungan perdagangan, Bamsoet dan Mr. Kassym Jomart Tokayev juga ingin penguatan hubungan antar masyarakat melalui kerjasama pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.

“Saya juga mengajak Senat Parlemen Kazakhstan bekerjasama di forum internasional seperti Inter Parliamentary Union (IPU) maupun di Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC), terutama dalam memelihara stabilitas keamanan dan perdamaian dunia,” jelas Bamsoet.

Bamsoet juga mengundang Senat Parlemen Kazakhstan hadir dalam World Parliamentary Forum On Sustainable Development 2018. Ini merupakan Forum Parlemen Dunia yang diinisiasi dan diselenggarakan di Indonesia.

“DPR RI telah menginisiasi Forum Parlemen Dunia membahas perkembangan SGDs. Pertama kali diselenggerakan pada 2017 di Nusa Dua, Bali. Kami harap di tahun 2018 Senat Parlemen Kazakhstan bisa berpartisipasi. Bersama kita mencari solusi terbaik mengurangi kemiskinan, kesenjangan dan ketidakadilan, serta menghadapi perubahan iklim dalam kerangka pembangunan berkelanjutan,” pungkas Bamsoet. (*)

Previous Post

Saat Nyepi di Kota Denpasar, Damakesmas dan Damapancana Tetap Melayani 24 Jam

Next Post

Peserta Pawai Ogoh-ogoh Diminta Tidak Lewati Batas Wilayah Masing-masing

Next Post
Pemkot Denpasar Larang Penggunaan Sound System pada Malam Pengerupukan

Peserta Pawai Ogoh-ogoh Diminta Tidak Lewati Batas Wilayah Masing-masing

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In