Karangasem, suarabali.com – Erupsi Gunung Agung dengan segala permasalahan pengungsi, menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Jika terjadi erupsi besar, Presiden berharap jangan sampai ada korban jiwa.
Hal itu disampaikan Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol M Iriawan di hadapan seluruh pejabat utama Polda Bali dan seluruh Kapolres jajaran Polda Bali, saat meninjau Posko Aman Nusa ll di Desa Yeh Malet, Kecamatan Karangasem, Bali, Selasa (3/10).
“Masalah Gunung Agung menjadi atensi khusus Pak Presiden. Beliau (presiden) mengingatkan, jika terjadi erupsi jangan sampai ada korban jiwa’l kata Irjen Pol M Iriawan.
Menurut M Iriawan, seluruh upaya penanggulan yang dilakukan Polda Bali teehadap pengungsi sudah tepat dan layak diapresiasi.
Persoalan lain pengungsi yang perlu menjadi perhatian polisi bersama pihak pemerintah Bali adalah persoalan puluhan ribu ekor ternak milik pengungsi yang harga jualnya anjlok akibat dampak erupsi Gunung Agung.
“Pesan Pak Presiden, seluruh pihak terkait di Bali harus mencarikan solusinya bagaimana supaya harga jual ternak pengungsi lebih layak. Polisi harus ikut bantu carikan solusibnya. Kasihan para pengungsi yang saat ini hanya bisa mengharapkan bantuan,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Setelah menerima laporan lengkap tentang langkah serta rencana kontigensi Polda Bali dalam menanggulangi ancaman erupsi Gunung Agung, Asops Kapolri menegaskan, berdarkan laporan yang ia terima, akan segera dilaporkan kepada Kapolri.
“Pada prinsipnya Mabes Polri sudah siap mendukung apapun yang dibutuhkan Polda Bali dalam memberikan pertolongan kepada pengungsi. Butuh tambahan personil, peralatan, bahkan anggaranpun kita siap bantu sepenugnya,” tegas M Iriawan.
Seperti diketahui, Polda Bali mengajukan anggaran tambahan sebesar 3,5 milyar rupiah untuk dana operasional penanggulangan ancaman erupsi Gunung Agung.
“Untuk sementara kami mengajukan anggaran operasional untuk 2000 personil selama satu bulan sebesar 3,5 milyar rupiah. Apabila situasi darurat ini masih berkepanjangan kami akan minta anggaran tambahan lagi,” kata Wakapolda Bali Brigjen Pol Alit Widana. (tjg/hsg)