Vaksin PMK.
Mataram, suarabali.co.id – Untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK pada ternak sapi dan kerbau, Dinas Pertanian Kota Mataram, mengusulkan sebanyak 1.300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Plt Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Irwan Harimansyah di Mataram, Kamis, mengatakan, sebanyak 1.300 dosis vaksin PKM itu diusulkan sesuai dengan jumlah populasi ternak sapi di Kota Mataram.
“Tapi kami masih ada sisa stok vaksin PMK tahun 2024 sekitar 370 dosis,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi PMK tersebut kembali dilakukan karena adanya peringatan dari Pemerintah Provinsi NTB terhadap temuan kasus PMK di lima kabupaten di Provinsi NTB.
Lima kabupaten terindikasi temuan kasus PMK tersebut meliputi Kabupaten Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.
“Sementara di Kota Mataram hingga saat ini masih aman atau nihil temuan kasus PMK,” katanya.
Setelah dosis vaksin PMK diterima, lanjut Irwan, pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan vaksinasi sapi secara bertahap langsung ke kandang peternak.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan, pihaknya sudah melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari Pulau Sumbawa, dan melakukan analisis risiko ketika akan membuka kran lalu lintas ternak dari Pulau Sumbawa.