Ketua KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan.
Mangupura, suarabali co.id – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi Bali dan jajarannya melakukan pemetaan dalam pendistribusian logistik, ini dilakukan untuk mengantsipasi terjadinya banjir saat pelaksanaan coblosan karena sudah memasuki musim penghujan.
Ketua KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan saat Coffee Morning bersama stakeholder terkait Kawasan Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Selasa (12/11) mengungkapkan, pengiriman logistik dan juga mitigasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi atensi agar dalam kondisi aman.
“Di Badung ini, konturnya secara geografis hampir mirip dengan Tabanan, Buleleng, karena ada gunung dan pantai. Tentu saja kami ingin memastikan proses pengiriman logistik berjalan dengan lancar,” ujarnya dikutip dari nusabali.com.
Di Kabupaten Badung, kata John Darmawan, ada dua jenis kendala dalam pendistribusian logistik. Untuk proses pengiriman logistik terutama di kawasan Badung Utara terkendala kondisi geografis berupa kontur tanah yang tidak semuanya datar, terutama Desa Pelaga, Kecamatan Petang yang termasuk daerah dataran tinggi, rawan longsor dengan curah hujan tinggi. Sedangkan distribusi ke Badung Selatan terkendala kemacetan lalu lintas. Karena di Badung Selatan dikenal sebagai jantungnya akomodasi pariwisata di Bali. “Ini menjadi proses evaluasi dan supervisi monitoring yang sudah tersampaikan dalam acara coffee morning hari ini,” ungkap John Darmawan.
Memasuki musim penghujan, John Darmawan menyampaikan bahwa pengaruh cuaca selama proses distribusi logistik sangat berpengaruh. Pihaknya tidak ingin logistik yang dikirimkan mengalami kondisi basah, maupun terjadi hambatan saat pengiriman logistik. “Untuk itu, di Kabupaten Badung pengiriman logistik akan menggunakan truk tertutup,” kata mantan aktivis KMHDI ini.
Selain itu, John Darmawan menegaskan pihaknya sudah mengingatkan jajaran KPU Badung untuk melakukan proses mitigasi terhadap lokasi-lokasi TPS yang terbuka. Artinya, kata dia, tidak menggunakan sarana seperti gedung sekolah ataupun banjar. “Kalaupun memang menggunakan tempat yang semi terbuka, agar dipastikan tidak tampias (terkena percikan air hujan, red). Tidak ada penghentian proses pemungutan suara akibat kondisi cuaca,” tegasnya.
Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra menyampaikan, untuk kesiapan pelaksanaan Pilkada di Badung sudah mencapai 90 persen lebih. Terkait kesiapan logistik, ada hal-hal yang harus diatur dan betul-betul harus dicermati. Sehingga logistik itu tidak ada cacat, tepat guna, tepat jumlah, dan tepat sasaran sampai di pemilihan. “Kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu, pemerintah dalam hal ini Kesbangpol, Kepolisian. Sehingga pada saat pengiriman dan penurunan logistik, bisa dikendalikan bersama,” ujar Arsana Putra.