Bangli, Suarabali.com – Sejumlah anak asal Karangasem yang menjadi pengungsi prabencana Gunung Agung mulai mengikuti proses belajar mengajar di sekolah terdekat. Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, sebagian besar dari mereka tidak menggunakan seragam ,alat tulis maupun buku pedoman.
Dari data yang yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bangli, Selasa (26/09/2017) sebanyak 622 orang tingkat sekolah dasar terdiri dari Kecamatan Bangli 263 orang, Kecamatan Susut 99 orang, Kecamatan Tembuku 162 orang, Kecamatan Kintamani 98 orang. Sedangkan di tingkat SMP tersebar di empat kecamatan sebanyak 298 orang.
Menurut Kepala Sekolah SDN 4 Cempaga Ida Ayu Gede Laksmini, sementara ini pihaknya sudah menerima 23 siswa yang terbagi dalam beberapa kelas, sesuai jenjang kelas, sedangkan kurikulum yang digunakan sama dengan kurikulum di Karangasem K13.
“Untuk buku pelajaran, nanti akan dipersiapkan di sekolah”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandhi mengatakan, pihaknya sudah menerima 43 siswa. Setelah ada instruksi dari Dinas Pendidikan pihak sekolah telah melakukan rapat untuk menangani siswa pengungsi dan disepakati oleh para guru akan membantu menyiapkan makan bagi para siswa.
“Satu guru satu siswa seperti anak asuh. Selain itu siswa yang lokasinya jauh dari sekolah akan dijemput”ucapnya.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Bangli I Wayan Gingsih Kawiasa mengatakan, sejauh ini yang sudah mendaftar ada 11 siswa. Namun, tidak semua langsung belajar. Ada di antara anak-anak yang masih mempersiapkan perlengkapan sekolah.
“Untuk pakaian sudah kami instruksikan agar menyesuaikan keadaan, itu kita maklumi,” katanya.
Di tempat terpisah, Kabid Pemuda dan Olah Raga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bangli Sang Nyoman Nada mengatakan, pihaknya melalui UPT di masing-masing kecamatan masih melakukan pendataan sebanyak 622 orang tingkat sekolah dasar terdiri dari Kecamatan Bangli 263 orang, Kecamatan Susut 99 orang, Kecamatan Tembuku 162 orang, Kecamatan Kintamani 98 orang.
Sedangkan, di tingkat SMP tersebar di empat kecamatan sebanyak 298 orang, seperti SMPN 1 Bangli 43, SMPN 2 Bangli 11, SMPN 3 Bangli 28, SMPN 4 Bangli 48, SMPN 5 Bangli 6, SMP Guru Kula Bangli 3, SMPN 1 Susut 26, SMPN 3 Susut 1, SMPN Satap 1 Susut 8, SMPN 1 Tembuku 23, SMPN 2 Tembuku 5, SMPN 3 Tembuku 25, SMPN 4 Tembuku 5, SMPN 1 Kintamani 45, SMPN 2 Kintamani 5, SMPN 3 Kintamani 2, SMPN 6 Kintamani 3, SMPN 7 Kintamani 5, SMPN Satap 2 Kintamani 2, SMPN Satap 5 Kintamani 4. Sementara untuk siswa SMA sebanyak 35 orang dan SMK sebanyak 5 orang.
“Data ini bisa berubah karena masih menunggu perkembangan,” pungka jelas Nada.(drn)