Badung, suarabali.com – Ratusan warga Lingkungan Pata Sari, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mendatangi Kantor Camat Kuta, Kamis (11/1/2018). Mereka meminta tiga akses U-turn di Jalan By Pass Ngurah Rai, Bali, dibuka kembali.
Di Kantor Camat Kuta, warga bertemu dengan Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawati Ismail dan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Badung Tofan Priyanto. Warga menyatakan keberetan atas penutupan tiga jalur U-turn di sepanjang Jalan By Pass Ngurah Rai, mulai dari bundaran Patung Dewa Ruci sampai bundaran underpass Ngurah Rai Simpang Tugu I Gusti Ngurah Rai.
Akses U-turn itu ditutup sejak adanya proyek pembangunan underpas di bundaran Tugu Ngurah Rai untuk perhelatan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 nanti. Namun, warga di lingkungan Pata Sari keberatan karena mereka harus memutar jauh setiap melakukan aktivitasnya.
Wayan Lendra, koordinator warga, mengatakan warga keberatan karena untuk beraktivitas seperti menjemput anak-anaknya sekolah harus memutar jauh.
“Kami punya anak-anak yang masih sekolah. Untuk aktivitas menyebrang jalan harus memutar dulu. Selain itu, kami bukan sekali dua kali mengantar anak sekolah, tapi juga menjemput dan mengantar les. Itu sangat memberatkan,” ucapnya.
Menurut Lendra, penutupan itu sudah sejak dua bulan yang lalu. “Sejak dua bulan yang lalu U-turn itu ditutup semua. Tidak ada penyampaian, maka dari itu kami datangi kantor camat untuk mohon bantuan Pak Camat,” imbuhnya.
Lendra juga mengungkapkan kemacetan yang terjadi di By Pass Ngurai Rai bukan akibat sepeda motor, tapi memang banyak mobil atau bus yang lewat.
“Jalan By Pass itu bukan jalan hambatan lagi. Banyak Art Shop atau Toko Legong yang busnya keluar masuk, itu yang menyebabkan macet. Bukan kami yang naik sepeda motor yang bikin macet,” ungkapnya.
Dari hasil audiensi itu, Lendra mengatakan Kasat Lantas berjanji untuk sementara hanya membuka U-turn di depan Rama Tour. (Mkf/Sir)