Petugas tengah memadamkan titik api yang membakar hutan kindung Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng.
Singaraja, suarabali.co.id –
Kebakaran hutan di kawasan Bukit Catu di wilayah Banjar Dinas Bingin, Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Sabtu (21/10) malam telah menghangusnya sedikitnya 13,8 hektar hutan lindung yang ada dikawasan tersebut.
Kepala Seksi Perencanaan, Pemanfaatan, Penggunaan, Perlindungan Hutan (P4H) dan KSDAE Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Bali Utara, Ida Bagus Kade Wira Negara memastikan kebakaran itu melanda hutan lindung dan bukan lahan produktif warga.
“Semua (kebakaran) ini di lahan hutan lindung yang lokasinya cukup jauh dari lahan warga. Jarak antara kebakaran dengan pemukiman terdekat warga sekitar 70 meter. Tidak sampai merembet karena sudah diantisipasi awal oleh warga,” jelas Wira Negara, dikutip dari nusabali com.
Wira menjelaskan, pemadaman api dilakukan dengan melakukan teknik sekat bakar dan penyiraman dengan alat manual. Upaya ini masih berlangsung hingga Minggu siang bersama petugas BPBD Buleleng, aparat desa, dibantu ratusan warga setempat. Pihaknya menyebut kebakaran sudah bisa dikendalikan.
Dikatakan Wira, ada sembilan titik api baru yakni enam di Banjar Dinas Bingin dan tiga di Bukit Catu yang masih menyala. Namun sejauh ini sudah dikendalikan. “Kami lakukan penyekatan dengan sekam. Kami juga padamkan api dengan penyiraman manual, karena lokasinya ini hutan lindung tidak bisa dilakukan pemadaman dengan mobil pemadam,” imbuh dia.
Wira menyebutkan, kebakaran diduga disebabkan oleh gelombang panas yang terjadi akibat dampak dari fenomena El Nino. Gelombang panas itu diduga memicu munculnya api di areal semak-semak kering di hutan. Selain itu, api dengan gampang meluas karena adanya embusan angin.
“Faktor utama adanya fenomena El Nino, adnya gelombang panas. Namun tidak menutup kemungkinan ada penyebab lainnya. Masih kami dalami lagi penyebabnya, sekarang masih fokus untuk pemadaman api,” ucapnya. (*)