Atlet perselancar. (foto:Istimewa).
Mangupura, suarabali.co.id – Sebanyak 18 peselancar dari berbagai negara siap berkompetisi menaklukan ganasnya ombak di Pantai Padang-Padang (Pantai Labuan Sait), di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung pada 1-31 Agustus 2024.
Jika pada tahun sebelumnya kompetisi ini hanya diikuti peselancar putra, namun kali ini sejumlah peselancar putri juga ikut ambil bagian menunjukan kebolehannya dalam menaklukan ombak di pantai Padang-padang.
Presiden Direktur Rip Curl Indonesia, James Hendy menyatakan, ke-18 peselancar itu terdiri dari 12 putra dan 6 putri, yang berasal dari Hawaii, Australia, Portugal, dan Afrika Selatan.
“Ini para peselancar terbaik yang datang untuk berlomba dengan para peselancar terbaik dari Indonesia,” ujar James Hendy, dikutip dari nusabali.com.
James mengatakan, sejumlah nama besar seperti Noa Deane, Harry Bryant, dan Soli Bailey akan bersaing dengan bintang lokal seperti Dylan Wilcoxen, Manik Rudita, dan juara dua kali Mega Semadhi. Menurut James, tahun ini akan lebih menghibur. Dua mantan juara lainnya dan satu veteran Pipeline Master juga ikut kompetisi ini.
James menambahkan, tahun ini yang pertama peselancar putri ikut ambil bagian. Dia menyatakan peselancar putri di seluruh dunia telah membuktikan diri pantas di barrel besar Pantai Padang Padang.
Lebih jauh James menilai Pantai Padang-Padang terkenal dengan ombaknya yang langka dan fenomenal, yang hanya muncul beberapa kali dalam setahun. Karena itulah, event selancar di pantai ini diadakan selama satu bulan penuh. Gelombang langka itu pun dikatakan tidak terjadi setiap minggu, tetapi 3-4 kali setahun. Hal itu membuat pelaksanaan yang tepat menjadi sangat penting. (*)