Warga binaan mengikuti pencoblosan pada Pemilu serentak, pada Rabu (14/2).
Denpasar, suarabali.co.id – Sebanyak 3.935 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terdiri dari 3.618 laki dan 317 perempuan yang sudah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali ikut nyoblos pada Pemilu serentak yang digelar pada Rabu (14/2).
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto mengatakan antusiasme warga binaan untuk mengikuti pencoblosan cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga binaan yang datang ke TPS sejak pagi hari. Proses pencoblosan di Lapas dan Rutan diawasi langsung oleh petugas KPU dan Bawaslu. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mendatangi Lapas dan Rutan untuk mendirikan TPS khusus.
“Penyelenggaraan pemilu di Lapas dan Rutan merupakan wujud demokrasi yang inklusif. Hal ini menunjukkan bahwa semua warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman, memiliki hak untuk memilih pemimpin bangsa,” ucapnya dikutip dari nusabali.com. (*)